Sejarah mencatat sebuah gejolak ilmu
Menitih langkah di ruang fikir berjumpa dengan pemikir
Memulai tanya akan dunia yang tercipta, di daratan luas,
lautan biru dan daratan hampa
Ku coba bertanya pada pendahulu, pemikir, pendidik dan pembawa
risalah
Tetapi tanyaku tak habis di ujung lidah
Lalu apa yang ku harapkan akan kini yang terberangus
Oleh sepetak ruang kelas yang menjepit lidah, tumpukan buku
bersih rapi berbau kedustaan
Pengusa telah berdosa pada zaman yang cerah
Dimana tak ada dompet tebal untuk bertanya
Tak ada ruang mewah ber-AC
yang menggoda hasrat untuk lupa
Sebab kini sekolahku hanya hiburan waktu senggang
Tempat penguasa merajam mebagi lupa
Sekolahku kini hanya ruang keuntungan, menawarkan kekayaan
membagi kemewahan di ruang dusta
Dan akhirnya ijazahku akan menjadi pemanis bibir untuk rumah
Dan sejarah mendidik dan dididik akan mati membawa tangisan
kemurkahan.....
Makassar
20 April 2016
Qadri
L Nasurung
Tidak ada komentar:
background:#0a58a3; border-bottom:4px solid #1780dd; padding:6px 15px 4px;Posting Komentar