Kamis, 28 April 2016

SHOLAWAT RINDU


Syair harmoni dari sebuah gejolak kata
Menusuk jasad yang kaku,mengadu nafsu panas api rindu
Air ludahku telah kering bersholawat dengan  sajak-sajak rindu yang memuncak
Onani  dengan imajinasi sering aku lakukan
Kini aku rasakan beradu hasrat dengan bantal guling mencipta pesakitan di ruang rasa

Waktupun tak memberi janji palsu, akan sebuah rasa yang menansi pasti
Tetapi kini Sholawat rinduku masih tetap mengeluarkan butiran indah kataku
Bagaikan mata rantai yang takkan pernah putus di hempas tangisan dan rintihan di arus zaman yang kaku

Karena sholawat rinduku tercipta dari rasa murni pada tatapan mesrah lingkaran bola matamu
Akhirnya ku tahu rinduku abadi tak usah menanti
Sebab kataku telah berada pada tempat yang pasti
Kuasa abadi Pencipta rasa dan rindu....


                                                                          Makassar 16 April 2016
                                                                          Qadri L Nasurung




Tidak ada komentar:

background:#0a58a3; border-bottom:4px solid #1780dd; padding:6px 15px 4px;

Posting Komentar