Minggu, 17 April 2016

Sebuah nafas

menyebarkan faham atau pendapat yg lemah secara sumber kebenarannya, menyalahkan terhadap sebuah tindakan, tradisi, dan kebudayaan yg sebenarnya landasan untuk menyalahkannya sangat lemah hanya mengutip potongan ayat suci dan pendapat yg mereka katakan Ulama yg tidak mempunyai kapasitas mempuni, tidak memeiliki silsilah tradisi keilmuan Islam yg jelas sehingga setiap fatwa-fatwanya seperti kekeliruan dalam memahami sebuah tradisi dan perbedaan bermazhab, sehingga pemahaman tersebut menghantam kebudayaan suatu bangsa atau daerah sangat mengancam kebinekaan khusussnya di Indonesia, berita atau ajaran tersebut ketika di sampaikan kehalayak umum merupakan pembohongan atau pembodohan Publik...!!!
kita mengenal Tradisi bermazhab, setiap mazhab memiliki pandangan yg berbeda terhadap suatu hukum (fiqh) termasuk sebuah tradisi bagaimana menempatkan tradisi di tempat yg semestinya, makanya tidak ada Kleim kebenaran terhadap sebuah ajaran Islam, apalagi meyakini sebuah keyakinan agama yg tidak jelas sumber kebenarannya dan apa lagi ketika pendapat tersebut bersumber dari seseorang pengajar Islam yg sangat kontroversi terhadap setiap fatwa-fatwanya yg kaku yg cenderung berakibat pada penghancuran ajaran-ajaran Islam yg suci, pengkafiran suatu faham atau golongan di luar dari ajaran mereka, tuduhan bid'ah, takhayyul, Khurafat terhadap sebuah Ibadah yg telah di jalankan oleh Para ulama Salaf sejak beberapa tahun yg lalu,
Islam itu tidak kaku, pemahaman akan ajaran Islam sangat dinamis, menjawab setiap tantangan Zaman..
Bukan menghapuskan Tradisi, tetapi Mengislamkan Tradisi...
pada gamabar tersebut merupakan sebuah propaganda dari ajaran tertentu yg anti terhadap ajaran Islam Nusantara, yg ramah, toleran dan harmonis dalam bingakai 4 pilar bengbangsa dan bernegara...
salam Pluralisme...!!

Tidak ada komentar:

background:#0a58a3; border-bottom:4px solid #1780dd; padding:6px 15px 4px;

Posting Komentar