Tampilkan postingan dengan label OPINI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label OPINI. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 Januari 2017

KEDAULATAN NKRI DALAM BAYANG-BAYANG ANCAMAN


Mengingat kembali Pidato-pidato bung Soekarno dalam beberapa momentum perjuangan pra dan pasca kemerdekaan tentang negara indonesia yang harus berdaulat dari segala aspek menghantarkan kita pada sebuah pertanyaan fundamental yakni apakah negara kita masih diatas garis kedaulatan dan mengingat prasyarat terbentuknya sebuah negara bangsa ialah kedaulatan sebab kedaulatan merupakan hal yang sangat fundamental pada setiap negara,  sayangnya beberapa dekade terakhir bangasa kita mendapat tekanan dan
Ancaman  Transnasional diantaranya pada aspek Ideologi,  Ekonomi Politik, social dan budaya, yang kini merupakan ancaman yg nyata bukan lagi sebuah  wacana belaka sebab Ancaman ideologi transnasional tersebut sangat berkontribusi besar menumbuhkan dan menyebar luaskan Konflik  horizontal hingga benturan-benturan kecil ditingkatan grass root, walaupun di lain sisi konflik yang terjadi di masyarakat  disebabkan oleh Kungkuangan Memori Kolektif masa lalu Masyarakat dan juga Dikotomi terhadap kelompok mayoritas dan minoritas. Benturan kepentingan  Ekonomi politik global yang terjadi berimbas pada gejolak di NKRI
Salah satu dampaknya yang belakang ini tejadi yakni  persoalan isu-isu SARA khsusunya yang akhir-akhir ini mencuat yakni persoalan  Etnis dan keagamaan hal itu tidak lain di sebabkan terdapat  beberapa kelompok Etnis dan Agama yang terkungkung di ranah hakikat dan syariat dengan memaksakan kebenaran terhadap orang goloangan dan aliran lain. Di tambah lagi dengan terbukanya keran Masyarakat ekonomi Asean (MEA)  yang menghantam SDM dan SDA yang ada di Indonesia yang berimplikasi pada ancaman kedaulatan yang semakin kompleks

NKRI hadir sebagai nation state yang hadir melalu gejolak dinamika perlawanan dan peperangan rakyat , oleh para perjuangan dan penggagas kemerdekaan Indonesia.
Pancasila harus selalu menjadi fundamen  dalam berbangsa dan bernegara dari segala aspek  demi terbentuknya  peradaban bangsa yang akan menjadi blue print negara yang berkeadaban,  sepanjang sejarah negara bangsa  Piagam Madina dan Pancasila sebab kedua Asas Negara tersebut lahir dari kesepakatan bersama golongan demi menciptakan system ideal bernegara yang dapat mengakomodir segala kepentingan penduduk Negara

Kedaulatan NKRI  Tanggung jawab siapa??

Menjaga Kedaulatan NKRI merupakan Tanggung jawab Negara beserta instrument-intrument kenegaraan, peran aktif masyarakat serta Generasi muda untuk mengkaunter segala jenis ancaman terhadap kedaulatan NKRI
Sebab  kolonialisme dan imprealisme yang merupakan momok utama terhadap kedaulatan terjadi dikarenakan oleh latensi ledakan penduduk dan defisit Sumber daya alam (SDA) sumber daya Manusia (SDM)
Segala Varian gerakan ancaman tersebut memiliki kecendrungan merongrong kedaulatan NKRI baik internal maupun eksternal  Negara

Pada akhirnya kita harus siapa berhadap hadapan dengan segala macam hal yang dapat mengancam kedaulatan NKRI Sebab kedepannya ancaman-ncaman Terhadap NKRI akan semakin multipolar seiring dengan semangat kita bersama ingin memajukan kehidupan bangsa Indonesia.

Makassar, 7 Januari 2017
Sekret FKBS
Muh.Qadri

Sabtu, 27 Agustus 2016

GENDER DAN GERAKAN FEMINISME

Secara definisi jender dapat di artikan sebagai konstruk (bentukan) social terhadap laki-laki dan perempuan, gender sendiri sangat berhubungan erat dengan adat istiadat, agama, nilai moral masyarakat, kebanyakan masyarakat banyak menyalah artikan makana gender itu sendiri, perbedaan antara sex dengan gender sangatlah jelas bahwa gender adah bentukan social terhadap jenis kelamin tetapi sex adalah bentukan alamiah seperti ( buah dada, daerah vital dll) berarti gerakan gender sendiri sebenarnya adalah gerakan yang merevitaliasasi persoalan peran perempuan dan laki-laki dalam kehidupan social baik pada ranah domestik (rumah) atau publik (umum) gerakan jender sendiri sangat bervariasi dari gerakan kiri, tengah (moderat) dan gerakan kanan.. Sedangkan feminisme adalah sebuah aliras yang memperjuangkan hak-hak golongan feminim yakni umumnya golongan perempuan, sejarah gerakan feminisme sendiri berasal dari gerakan revolusi amerika latin yang melihat adanya system patriarki (golongan laki-laki) yang mendominasi segala sektor kehidupan sehingga muncullah gerakan kaum feminis untuk memperjunagnkan kesamaan hak dan peran yang sama dalam masyarakat baik pada ranah publik atau domestik (ekonomi politik) gerakan kaum perempan sebenarnya merupakan respon dari kondisi social politik yang timpang atau tidak sehat antara kelas masyarakat khususnya antara laki-laki dan wanita sehingga sebenarnya kita perlu memberikan ruangan apresiasi kepada setiap gerakan khususnya gerakan perempuan untuk mencari bentuknya sendiri dalam lingkup masyarakat yang penting tetap pada koridor aturan-aturan yang mengikat (budaya, agama) dan tetap menghargai nilai-nilai universal dalam bernegara dan dalam masyarakat"

Minggu, 17 April 2016

Sebuah Tetesan..!!!

Sering sekali dalam suatu hal nalar manusia berusaha memvisualisasikan hal yg bentuk atau subtansinya tidak perna ada dalam hidup, termasuk sesuatu hal yg gaib manusia akan selalu berusaha untuk mencari bentuk visualnya, itu merupakan sebuah bukti bahwa adanya alam Imaji yg dapat berinteraksi dengan respon yg di sampaikan oleh setiap gerak atau reaksi yg terjadi di dunia. dunia adalah sebuah System yg teratur (harmonis) yg saling terintegrasi satu dan yg lainnya, sehingga sy berpendapat bahwa dunia akan punah( kiamat besar) datang kepada peradaban manusia ketika manusia mulai tidak bijak memandang dan memahami dunia beserta isinya dengan cara melakukan tindakan ekspoliosi terhadap setiap sektor-sektor penyeimbang seperi Manusia itu sendiri,binatang , tumbuhan, tanah dan segala hal yg mendiami bumi baik yg nampak secara visual atau yg gaib, sehingga sebaikknya kita sebagai manusia yg secara literal telah dijelaskan sebagai khalifah di bumi yg tentunya memiliki makna yg sangat luas termasuk di pundak manusialah kunci kehidupan dunia dan seisinya berharap, sehigga kita harus melaksanakan segala kewajiban dan tanggung jawab sebagai manusia tersebut dengan selalu menjaga hubungan hidup baik secara vertikal (Ke- Tuahanan) dan horizontal (manusai dan alam) sesuai denga pengalamatan tersebut yg terpatri pada diri manusia...":"

 " Wisdom would be better with awareness and the real ection"

Sebuah nafas

menyebarkan faham atau pendapat yg lemah secara sumber kebenarannya, menyalahkan terhadap sebuah tindakan, tradisi, dan kebudayaan yg sebenarnya landasan untuk menyalahkannya sangat lemah hanya mengutip potongan ayat suci dan pendapat yg mereka katakan Ulama yg tidak mempunyai kapasitas mempuni, tidak memeiliki silsilah tradisi keilmuan Islam yg jelas sehingga setiap fatwa-fatwanya seperti kekeliruan dalam memahami sebuah tradisi dan perbedaan bermazhab, sehingga pemahaman tersebut menghantam kebudayaan suatu bangsa atau daerah sangat mengancam kebinekaan khusussnya di Indonesia, berita atau ajaran tersebut ketika di sampaikan kehalayak umum merupakan pembohongan atau pembodohan Publik...!!!
kita mengenal Tradisi bermazhab, setiap mazhab memiliki pandangan yg berbeda terhadap suatu hukum (fiqh) termasuk sebuah tradisi bagaimana menempatkan tradisi di tempat yg semestinya, makanya tidak ada Kleim kebenaran terhadap sebuah ajaran Islam, apalagi meyakini sebuah keyakinan agama yg tidak jelas sumber kebenarannya dan apa lagi ketika pendapat tersebut bersumber dari seseorang pengajar Islam yg sangat kontroversi terhadap setiap fatwa-fatwanya yg kaku yg cenderung berakibat pada penghancuran ajaran-ajaran Islam yg suci, pengkafiran suatu faham atau golongan di luar dari ajaran mereka, tuduhan bid'ah, takhayyul, Khurafat terhadap sebuah Ibadah yg telah di jalankan oleh Para ulama Salaf sejak beberapa tahun yg lalu,
Islam itu tidak kaku, pemahaman akan ajaran Islam sangat dinamis, menjawab setiap tantangan Zaman..
Bukan menghapuskan Tradisi, tetapi Mengislamkan Tradisi...
pada gamabar tersebut merupakan sebuah propaganda dari ajaran tertentu yg anti terhadap ajaran Islam Nusantara, yg ramah, toleran dan harmonis dalam bingakai 4 pilar bengbangsa dan bernegara...
salam Pluralisme...!!

Sabtu, 02 April 2016

RESIKO BERAKAL




Aktifitas berfikir merupakan hal yang biasa dan akan selalu kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari   begitupun mendengar  kata Akal atau berakal yang  dimana pada  instansi-instasi pendidikan jika kita perna ikut menempu pendidkan di tempat tersebut baik dari SD (Elementary School) SMP (junior high School) dan SMA (Senior high School) hingga samapai pada jenjang unversitas (Student of University/collage) dan akan sering kali di jumpai materi pembelajaran yang berkaitan dengan Mahluk hidup khususnya manusia dan perbedaan-perbdaan apa saja yang ada padanya , perbedaan  mahluk-makluk lainnya di banding manusia  dimana manusia mempunyai ke spesailan tersendiri, baik dari sisi penciptaan dan posisnya di dunia, begitupun ketika kita belajar berbagai ilmu pengetahuian sains seperti biologi, sosiologi, psikologi, antropologi dan lain-lain ilmu-ilmu tersebut memberikan persfektif kepada kita tentang manusia dan keutamaan-keutamaan manusia yang di miliki dibanding dengan ciptaan-ciptaan yang lainnya, lain halnya ketika menilainya dari sudut pandang Agama yang telah menjelaskannya panjang lebar dalam kitab suci  para pengikutnya, tentang keutamaan-keutamaan  manusia dibanding dengan mahluk ciptaan yang lainnya, sehingga  kesimpulannya bahwa semua ilmu merupakan satu kesatuan (holistik) yang mempunyai hubunahnnya masing-masing, akan tetapi di sisi lain ketika kita mempelaji  hal yang berkaitan dengan manusai baik dengan gerak dan aktifitasnya maka akan kita temukan sebuah persoalan-persoalan yang kompleks yang mempunyai hubungan dengan dinamika pemikiran (kognitif), yang akan menciptakan sudut pandang pemikiran yang bebeda  sehingga akan menciptakan  perdebatan-perdebatan Argument  ,  tentunya argument-argument yang telah mereka fahami dengan peroses berfikir mereka masing-masing dan  tentunya juga  tergantung dari tingkat pengetahuan dan pemahamannya atau sejarah keilmuan mereka , bahwa setiap orang dalam menginterpretasikan sesuatu hal sangatlah berbeda sesuai dengan tingkat pengetahuan orang tersebut, bergitupun hal yang sama ketika melihat sejarah-sejarah filosof  yunani (greece) yang dalam versi sejarah pada umumunya bahwa filosof-filosof daratan yunanilah yang terlebih dahulu berfikir tentang alam atau yang melakuakan aktifitas Filsafat (mather of sains) dan juga berfikir tentang  seluruh gejala-gejala yang ada di alam ini tak terkecuali manusia dan pencitanya sekalipun, sehingga ada sebahagian sjarah yang mencatat mengenai filosof yunani kuno adalah  adalah filosof Alam, seprti Thales, Anaximander, Anaximenes, heraclitus dan lain-lain, lain lagi filosof-filosof penerus tradisi berfisafat  mereka yang kita kenal dengan Trio Yunani yakni, Sokrates, Plato, dan  Aristoteles, dimana  mereka adalah silsilah satu guru yang saling membesarkan diri mereka masing-masing karena di antara mereka terdapat pula pertentangan pemikiran yang sangat fundamental di zamannyan,  sehinga dapat di ambil kesimpulan   bahwa setiap zaman pasti terdapat pertentangan pemikiran yang sangat beragam jenisnya tergantung dari konteks zamannya tersebut, begitu pula  dalam keyakinan beragama, sebagai  contoh saja dengan Agama islam yang sangat penuh dengan perbedaan terhadap interpretasi kitab sucinya yaitu Al-quran, dan pemahaman-pemahaman mereka terhadap hadist nabi utusan-NYA dimana telah tertuliskan dalam kitab suci ummat Isalm bahwa ummat Islam  akan di pecah atau di bagi dalam 73 aliran dan golongan, sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa perbedaan adalah sesuatu hal yang mutlak di dunia ini, dan semua itu sangat erat kaitannya  dengan aktifitas manusia itu sendiri  yang di mana akan tetap bergerak (moving), befikfir (kognitif) dan akan terus berdinamika selama manusai masi hidup samapai hari  kiamat, dan begitupun pada agama-agama dan keyakianan ketuhan yang lain,
Inilah kelebihan buat manusai yang juga merupakan musibah buat manusia pula ketika akal yang telah di amanahkan di gunakan hanya untuk kepentinagn obsesinya sebagai manusia yang dapat berpeluang besar sangat dekat dengan kesesatan bertingklaku dan cara berfikir (behaviouring and way of think)  itulah mengapa  dibuatkan kajian ilmiah tetang berfikir yang di kenal oleh tatanan Mahsiswa di perguruan tinggi sebagai Kerangka berfikir ilmiah, yaitu fase-fase pemikiran berfilsafat yang  telah menjadi dasar pemikiran buat insan manusai dalam mengkaji ilmu pengetahuan apaun itu, yang di dalamnya menkaji masalah yakni seperiti kepaan (ontologi) bagaimana seharunya (epistimologi) dan bagaimana seharunya (aksiologi)  yang merupakan kerangka ilmiah yang telah di sepakati dalam membentuk kerangka fikir dalam mengkaji dan mempelajari sesuautu hal,  yang telah menjadi variabel yang telah di sepeakti bahwa pemikiran aka di katakan ilmiah ketika mengikutu system pemikiran yang ilmiah tersebut yang berdasarkan dengan teory ilmiah yang dapat di buktikan dengan kaca mata sintis, tetapi sebagian orang beranggapan lain terhadap hal tersebut ada yang beraggapan bahwa itu hanyalah salah satu cara atau jalan untuk menuju aktiktifitas befikir ilmiah atau yang ideal, itulah yang dinamakan dinamika dalam menginterpretasikan sesuatu, bahwa sejarah mencatat barang siapa yang paling kuat argumennya terhadap suatu hal maka dia yang menang dan dapat di terima oleh masyarakat dan ilmu pengetahuan, dan kita ketahui pada generasi-generasi berikutnya pertentangan pemikiran itu semakin terbuka di mana dengan munculnya berbagai ideologi-ideologi filsafat seperti, Rasionalis (Rein deskartes) Empirisme (Jhon lock) Materialisme (Hagel) Positivisme (Agus teconte) dan  hingga pada zaman pos Moderenisme (Derida)  mereka melihat realitas dengan sudut pandang yang berbeda, inilah gambaran metodologi pemikiran yang bebeda pada setiap aliran-aliran pemikiran atau mazhab yang akan tetap terjadi pertentangan (Dealektika) yang menjelaskan tentang Thesis X anti Thesis = Sintesis yang akan terus berlanjut sampai kapanpun, begitup pada zaman Modern sekarang ini di mana hasil pemikiran itu menghasilkan suatu aliran Ideologi atau system dalam suatu pemerintahan dan di bidang ekonomi seperti  Induvidualisme (Kapitalis) dan Sosialisme (komunis)  yang telah menjadi ideologi kekuatan besar di dunia seperti kita ketahui sejarah perang dunia ke-II yang setelannya perang Ideologi atau perang dingin (Cold War) antara Blog barat (Kapitalisme) dan Blog Timur (Komunisme) yang telah menjadi perang ideologi di masa itu dan sampai dengan zaman sekarang ini, sehingga  puncak perkembangan ilmu pengetahuan di zaman sekarang ini di mana hasil dari dinamaika pemikiran telah dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari  maka jadilah kehidupan sekarang ini dengan berbagai alat (tools) yang mendukung hidup manusia maka itulah hasil dari aktifitas berfikir yang telah memanfaatkan akalnya  semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan manusia di era global sekarng ini,  dimana segala sesuautu telah bersifat mendunia dan dapat di nikmati oleh seluruh manusia di dunia itulah Globalissi yang merong-rong batas setiap Negara yang menjadikan batasan-batasan itu tanpa batas lagi, tetapi itu tidak menjamin kedamaian dan kemakmuran buat manusai di mana telah saya jelaskan tadi di atas selama manusasi masi hidup dan masi berfikir (Akal) maka segala sesuatu dan persoalan sangat mungkin terjadi dan hal itulah yang terjadi dimana-mana dan  akibat dari hasil berfikir manusia itu sendiri pulalah dengan mudah saling menjatuhkan bahkan saling menghilangkan nyawa satu dengan yang lainnya, di negara-negara Berkembang dan di negara maju sekalipun, perang antar negara-negara yang dari dulu sampai dengan zaman sekarng ini masi terus berlanjut adalah sesuatu hal yang bi hal tersebut merupakan hal yang sangat mungkin terjadi karena peluang untuk berperang  sangatlah besar apalagi  telah di dukung oleh alat militer dan pertahan  yang sangat canggih yang di miliki oleh negara-negara di dunia sehingga  peristiwa-peristiwa kemanusiaan dimana-mana sering kali terjadi di belahan dunia manapun di berbagai Negara dan di berbagai tempat, pertanyaannya  apakah ini hasil dari aktifitas berfikir manusia yang telah di anugrahkan kelebihan  berakal, tentunya ini merupakan hasil Positive ketika hasil berfikir itu digunakan untuk kepentingan-kepentingan kemanusian, untuk kemudahan dan mendukung kerja manusia itu harus mendapat apresiasi mengutamakan perdamaian dengan cara Dialog dan Toleransi merupaka jalan terakhir yang seharusnya dapat di tempu oleh manusia sebagai manusia yang berfikir atau berpengetahuan  dan manusai yang beradab,  sebenarnya hal tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk diwujutkan ketika ada kemauan yang kuat oleh manusia-manusia yang berilmu dan berakal demi terwujutnya kedamaian di dunia ini. Wassalam...!!!!!!

Jumat, 04 Juli 2014

Penemuan Injil Barnabas (Isu atau Fakta)



Lagi buming-bumingnya penemuan kitab suci injil Barnabas asli di dataran turki, penemuan ini sangat mencengankan banyak pihak termasuk kalangan kristen khatolik roma di vatikan, ternyata injil tersebut telah ditemuka skitar 12 tahun lalu yaitu pada tahun 2000 tetapi pemerintah turki menutup-nutupi penemuan tersebut, karena perlu diteliti terlebi dahulu sebeleum dipublikasikan kebenarannya keseruh media, dari hasil penelitian terdapat fakta yang menceangkan yaitu bahwa Yesus tidak perna disalib bahwa yang disalib adalah Yudas salah satu pengikut nabi yang berkhianat dalam kitab ini pun juga menjelaskan kenabian Muhammad SAW sebagai nabi terakhir yang diutus Allah
Swt.

Dikubuh Vatikan sendiri meminta kepada pemerinta turki untuk memperbolehkan meneliti dan mengkaji kebenaran tersebut karena ketakutannya akan keresahan para pengikutnya.
menurut para pengamat bahwa berita ini ini akan mengakibatkan terjadinya hancurnya kreabilitas gereja dan akan menimbulkan dampak yang sangat luar biasa di seluruh penjuru dunia khususnya di dunia barat bahkan akan terjadi revolusi agama nasrani dan bahkan seluruh agama di dunia secara menyeluruh.sehingga pihak dari Vatikan sendiri telah menghimbau kepada para jemaatnya jangan cepat percaya atau terpancing sebelum pihak gereja meneliti dan menentukan sikapnya terhadap penemuan tersebut . isu ini rentan disalah gunakan oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba sehingga diharapkan kepada setia ummat tidak mudah terprovokasi dengan tindakan-tindakan diluar batas kewajaran, karena kita tetap harus memegang toleransi kepada setiap pemeluk agama tidak ada paksaan dalam agama karena sesungguhnya kebenaran itu akan terungkap dengan sendirinya. jika ini benar maka segalapuji bagi Allah yang telah memberikan petunjuk kebenaran kepada seluruh ummat manusia khususnya kepada pengikut Isa, dan unrtuk petunjuk bagi seluruh ummat manusia . .


Kamis, 20 Februari 2014

Pertarungan Pilpres 2014

Bersiap-siaplah  di Pilpres 2014 akan bertarung para bintang politik ditanah air, diantara para bintang tersebut meupaka wajah lama dipertarungan 2009  adapun berdasarkan survey para LSM yaitu diantaranya Prabowo, Wiranto, Jusuf Kala dan Mega Wati Sukarno Putri   dan  juga akan diramaikan oleh wajah-wajah baru diantaranya Jokowi , Mahfud MD, Aburizal bakri, Surya Palo dan juga raja dangdut Roma Irama. Tapi yang paling kontroversial diantara para calon tersebut yaitu munculnya nama Jokowi sebaga kandidat Capres 2014 yang sekarang merupakan  pemimpin ibukota DKI Jakarta. Memang diantara para bintang tersebut yang menjadi bahan pembicaran dan perdebatan di media sampai di warkop adalah walikota Jakarta tersebut yang dulunya juga perna menjadi Walikota Solo. Memang  jokowi secara elektabitas semaki melejit dikarenakan gaya kepemimpinannya yang sangat sederhana tidak seperti dengan pemimpin-pemimpin daerah lainnya yang sangat mengangungkan kemewahan. Selain itu Jokowi sangat dikenal dengan kelincahannya dalam memimpin Jakarta. Yang menjadi pertanyaan sekarang ini apakah Jokowi akan melepas ibukota yang dimana masa kepemimpinannya belum genap setahun atau akan  maju dalam pemilihan capres. Banyak diantara para pengamat media menyatakan  bahwa pemberiataan ini hanyalah sebuah pembohongan public yang bertujuan untuk meningkatkan elektabilitas salah satu kandidat capres.Dalam Survey terbaru dari salah satu LSM menunjukkan data elektabilitas capres 2014 yang memuncaki pringkat teratas adalah Jokowi disusul prabowo dan diurutan ke-3  Megawati dan disusul Roma Irama kemudian Jusuf Kalla. Tak dapat disangka Kandidat capres 2009 yang lalu dari sisih elektabilitas semakin menurun dan digantikan dengan wajah-wajah baru dalam pertarungan memimpin Indonesia menuju orang No 01 di republik ini.
Siapapun yang nantinya menjadi capres dan cawapres  yang lolos Veripikasi merupakan semangat baru dari harapan ratusan juta penduduk Indonesia yang belum puas dengan gaya kepemimpan SBY dan Budiono saat ini yang dianggap penuh dengan settingan kekuasaan, kebohongan dan rekayasa-rekayasanya dalam memimpin negeri ini. Selain itu banyak kebijakan-kebijakannya tidak Pro terhadap rakyat, yang dibuktikan dengan tertangkapnya para sekutu dan antek-anteknya  di Demokrat yang telah  terbukti korupsi.
Ingat!!!  ”siapapun boleh naik tapi KORUPSI harus  tetap turun” Wassalam . .. . .