Sabtu, 27 Agustus 2016

SAJAK TRISUCI PENDIDIKAN

Jangan sakiti fikiran kecil kami penuh sesak dengan kata-kata kecerdasan Aku melangkah kesekolah hanya mencari senyum sapa Budi pekerti Duduk di kursi keras bersama wajah-wajah muram, kusut bersuka duka Di sela-sela Aku mendengar ungkapan meraja merajam 

Aku harap mereka dapat mendidik merangsang jiwa raga Aku harap kami dididik membangun budi pekerti Aku harap kami akhirnya terdidik Sejak dulu aku cari budi bersama gelar-gelar produksi zaman Sejak kudengar ungkapan ibu pekerti kini saya malu bertemu di sekolah Sebab sekolahmu tak menyeru raga, jiwapun tak nampak di sekeliling buku dan pidato-pidato, membuat kami mati nafsu 

Aku terkapar kutemui iblis tanpa budaya disetiap ruang sekeloh Meratap kepala rasa kecewa Jangan ungkit masa lalu sebab mereka akan bersorak itu masa lalu Jangan ungkit budaya itu sebab mereka akan menyeru kini masa maju 

Bangsaku mungkin lupa waktu bersekolah itu Bangsaku mungkin lupa trisuci bersekolah itu Mendidik,dididik, terdidik Ketika aku mulai bosan, kuberanjak kerumah, kutemukan rasa, nafsu untuk mencari bumi, langit, nasehat luhur moyang mengabarkan kisah tentang budi pekerti yang tunduk patuh hingga keadaban cerita masa itu lalu 

Nyatanya Sangat sukar aku berjumpa kearifan sekolah masa maju, masa kini sebut saja kini pendidikan kehilangan kompas mari kita bersama-sama kembali belajar bersekolah " 

 Makassar, 8 Agustus 2016
 Muhammad Qadri

Tidak ada komentar:

background:#0a58a3; border-bottom:4px solid #1780dd; padding:6px 15px 4px;

Posting Komentar