Sabtu, 27 Agustus 2016

NEGERI PARA PELACUR

Letusan bom, senjata kembali menyebar lesuh, derita, kematian 
Lihatlah Pendidikan mencipta pelacur tanah 
Pertanian tergiring pedih terenggut pusaran harta 
Tambang membara memberangus lidah pelosok negeri 
Kita lupa tanah, lupa nama, lupa darah, lupa masa beradu senjata 

Pemimpin datang dan pergi tanpa sepucuk kata
 Ku cari setempuk sejarah beserta nama-nama penuh keringat darah 
Lalu ku baca bait juang penuh darah membarah diujung runcing 
Aku tersungkur menatap nyata, Dosa menenggelamkan ingatan kebebasan 
Sebab noda pelacur-pelacur tanah 
Diri tejual hanya dengan tinta hitam 
Hingga keramaiaan jalan, sungai mengerumuni bak semut tanpa harta 
tanah Sawah, Ladang, terserang hama kesunyian Ikan laut menatap gelap menanti kawan lama 
jangan katakan sabar diantara mereka 
Sebab Sabda mengutuk sujud, pasrah Izikan Nafas suci menghembus riang lalu dengar nyanyian suci Menghantarakan ruh juang kembali kemasa lalu tuk masa depan sebut saja Revolusia"

 Makassar 28 Juni 2016
 Muh.Qadri

Tidak ada komentar:

background:#0a58a3; border-bottom:4px solid #1780dd; padding:6px 15px 4px;

Posting Komentar