Nyawa bertebaran disetiap putaran bintang siang, malam
Saat turunnya ibu dan ayah di pangkuan ibu pertiwi
Manusia hidup menembus kisahnya
bangsa-bangsa menjelasjah mencari suapan peradaban
Manusia datang dan pergi bertabur makam
Gerakan kuasa mengcur deras membawa berita
Zaman berkat tangan
manusia
Melebur masa lalu membesarkan masa depan
Hingga manusia terbawa tanpa pijakan, mata, hati fikiran
Budaya mati mencipta budaya kemartian
Tentang kemajuan, kekaayan, kemudahan
Tetapi manusia sekarang tak sanggup melihat, mendengar,
merasa ungkapan tulus masa lalu Sebab malu berada pada Tatapan sempit ujung
bulu mata
maju ketika punya
segala jenis cipta
Sejahtra ketika hidup
tanpa bau busuk dan kumuh
Lalu pesan-pesan lalu menjauh
Berita baru bertebaran di setiap kepala
Hingga tak tahu pijakan
Makassar 26 juli 2016
Muh Qadri
Tidak ada komentar:
background:#0a58a3; border-bottom:4px solid #1780dd; padding:6px 15px 4px;Posting Komentar