Kita besama di usia belia tanpa tatapan
Waktu membawa kabar masa dewasa
kutebak wajah gadis berjubah sedang menatap memancarkan bahagia di kelopak mata
Lenggok tubuh merayu nampak keindahan cipta
Jangan biarkan jasad ini merana tanpa sentuhan senyum manis
menyejukkan hati
Ku sampaikan, ragaku kaku menyebut kata
Ku diam, hatiku gemetar mananti suara
Kusentuh jasadmu melambai melupakan
Ku coba memadamkan
rasa, akhirnya aku merana
Ku tebar bunyian kata
seksi untuk menyeruh jiwa raga
Ku sapah senyummu harap menusuk rasa
Lalu aku gelisah menanti nama
Ku undang kau memasuki ruang rasa mencontoh kisa cinta
Ali-fatimah
Harap Akhir cerita akan hingga pada masa sumpah Agung
Atau hanya akan mendatangkan musibah rasa pedih lalu air
mata
Tetapi kudengar sabda risalah
jangan putus asamu
sebab jika jasad tak sanggup menatap mesra Jiwa akan
bertermu bersatu dalam kudus"
Masamba 10 juni 2016 Muh.Qadri