Jumat, 06 Juli 2018

SAJAK AKHIR


Berusaha berdialog dengan rasaku
Bantu aku memadamkan rasa sakit
Hanya Bisa berbagi dengan karya pedih

Walau kesabaran hanya obat penetral air mata

Berilah kesadaran pada pemilik kata
Menahan setiap rasa,kata tuk mengungkap pedih
Aku rasa Tak sanggup manatap wajah, mata penuh murka
Mana kala aku terdiam, aku merasa waktunya tuk meratap dadah

Walau Air mata bukan jawaban pedih
Tetapi Air mata datang dari rasa

Sebab sabarku tuk mereka yang penuh cinta menunggu di rumah

Biarlah jiwa dan ragaku terpisah tanpa ingatan mereka
Karena Aku tak sanggup mendengar bunyian air mata

Sekarang diriku pasrah dengan segala kata, murkah

Lalu wajahku akan memancakan seyum tuk masa Perbaringan yang abadi, bertanah, bertembok, berbatu

Dan ukirlah nama panjangku pada ingatan mereka
Telah berpulang kerahmatullah, dan beristirahat dalam kedamaian"

Masamba 10 Juli 2016

Tidak ada komentar:

background:#0a58a3; border-bottom:4px solid #1780dd; padding:6px 15px 4px;

Posting Komentar