"Aku lahir di kota kecil tepatnya di Masamba 24 April 1994, Aku anak ke-8 dari 10 bersaudara, aku di lahirkan di dalam sebuah keluarga yang bisa dibilang berkecukupan, walaupun begitu aku sangat besyukur, karena aku dan saudara-saudaraku hidup dalam keluarga besar yang penuh dengan kesukuran dan kesabaran untuk menjalani hidup, sehingga kami juga dapat bersekolah dan menuntut ilmu walaupu gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tak sebarapa untuk keluarga besar seperti kami ini, yaaa,,, ALHAMDULILLAH semua karena pertolongan ALLAH berkat kesabaran kami sekeluarga, kakak-kakak ku berhasil menyelesaikan program sarjananya (S1) sehinggah mereka dapat membantu masalah vinansial keluarga baik biya sekolah,dan biaya-biaya yang lainnya".
Dii masa kanak-kanak aku cukuplah nakal wajarlah, kesana kemari bermain tak tau waktu dan tempat, walaupu sepulang bermain aku pasti dimarahi karena terkadang sampai larut malam,tempat bermain favoritku ialah di sungai Baliase, wajarlah orang tuaku marah karena dulu dan hingga samapai saat ini sungai baliase banyak menelan korban, yang membuat saya dan warga kampung heran korbannya pasti hanya orang-orang pendatang baik sekadar memancing,mandi, bahkan ada yang sekedar numpang untuk befoto-foto di sekita sungai.dan setelah umurku genap 6 tahun maka aku dimasukkan kedalam Sekolah Dasar.
pendidkan pertamaku kutempuh di SDN 1 Mappedeceng atau bahasa gaulnya MPC hehe :) dan disinilah merupakan puncak kenakalanku seperti, bolos, malas kesekolah,malas masuk belajar, berkelahi, mrokok di belakang skolah dan masi banyak lagi, ALHAMDULILLAH pada Ujian Akhir Sekolah(UAS) 2006 aku dinyatakan LULUS ,,
Setelah lulus SD aku melanjudkan pendidkan di skolah menengah yang berbasis Agama MTs N Masamba, di masa awal pendaftaran aku sempat terserang penyakityang kuderita kurang lebi sebulan sehinggah aku tidak bisa menjalan Masa Oriantasi Siswa (MOS), di masa pertamaku masuk sekolah setelateh sempat sakit selama sebulan kondisiku sangat mengherankan, dimana perubahan terjadi pada diriku aku agak jadi sedikit pemalu, pendiam dan yang lebi mengherankan bagi keluarga-keluargaku aku jadi rajin belajar di rumah, yang ketika dimasa SD tidak perna mereka lihat, berkat perjuanganku tersebut pada semester petama di kelas 7 aku mendapat peringkat 2 didalam kelas, hal yang tak perna aku duga dan rasakan sebelumnya, berkat usahaku tersebut aku di masukkan kedalam kelas yaaahhh guru-guru bilang siihhh kelas unggulan tetapi saat berjalan beberapa semester bukannya aku tambah cerdas tetapi aku mulai terpengaruh kepada teman-temanku yang diantaranya cuek dan tidak peduli dengan pelajaran, yaahh terbukti pada semester pertama kelas 9 aku tidak masuk dalam sepuluh besar dan hanya meraih peringkat 12 dari kira-kira 25 siswa pada saat itu,dan ketika pada persiapan UAS dan UN aku kembali merenung dan berfikir " Apakah aku akan terus menerus seperti ini??? tentulah tidak " maka berkat renunganku tersebut, dan berkat usaha dan kerja kerasku ALHAMDULILLAH pada UAS dan UN 2009 aku dinyatakan LULUS,dan kemudian melanjudkan studiku mendaftar di sebuah SMA unggulan di Masamba dan lagi-lagi dinyatakan LULUS, 3 hari menjalani MOS akhirnya aku resmi menjadi siswa SMA N 2 Masamba, kelas X berjalan begitu saja maklumlaahhh masa tersebut bisa dibilang masa perkenalan, saat naik kelas XI aku mengambil jurusan IPA walaupun sebenaranya otakku otak-otak IPS tetapi faktor gengsilaahh ,dan biasanya di setiap-setiap sekolah jurusan IPS dipandang sebelah mata, lebi identik dengan kenkalalan, dan di masa SMA inilah puncak perubahan pada diriku diamana aku berfikir lebi dewasa, relegius, dan hal yang baru kudapatkan selama menuntut ilmu adalah kesetia kawanan, di sinilah aku dapat memahami makna dan arti sebuah persahabat, dan disinilah aku belajar lebi memahami arti kehidupan, memahami hakekat hidup, memang masa SMA masa yang paling indah dimana kita dapat tertawa bareng, bercanda bareng, bahkan nangis pun bareng, hanya 1 yang tidak bole yaitu mandi bareng hehehe :), walaupun masa SMA berlalu sangat cepat tetapi masa SMA laahh yang paling berkesan dan mengena dihat,i maklumlaaahh masa SMA adalah masa puncak puberitas yaahh biasa laaahh hubungan dengan lawan jenis (cewe) bukan waria loohh heheh:) saat-saat yang paling menyenangkan yaitu pada masa akhir-akhir sekolah yakni ketika diadakannya LES buat kelas 3 untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) disinlah puncak atau dalam FILM disebut Endingnya( puncaknya) disinilah kami banyak menyimpan kenangan seperti foto-foto bareng bersama teman-teman, guru-guru, baik di dalam kelas, di halaman sekola, sampai sepulang dari sekolah, itulah hal yang sangat menyenangkan dan mengasikkan yang tidak bisa aku ungkapkan lagi dengan sebuah kata atau sebait tulisan, walaupun LES menurut kami adalah hal membosankan dan melelahkan yang menguras tenaga dan fikiran, tetapi kami dapat menghiasinya dengan berbagai hal tersebut.
tidak terasa akhirnya masa Ujian Nasional (UN) telah tiba ini merupakan langkah awa kami dan merupakan penentu jalan kami masing-masing di masa depan, dimana apabila ujian saat ini gagal pasti akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan kami kedepannya, 4 hari dilaksanakannya UN smua berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan atau masalah sedikitpun, bagi kami dalam mengerjakan soal UN tesebut, dengan selesainya plaksanaan UN kami tinggal menunggu hasil kerja kami yang di umumkan sebulan setelah plaksanaan. dan tibalah hari diumumkannya hasil Ujian Nasional (UN) dan dengan perasaan WAS WAS, kami diperintahkan untuk menuju AULAH sekolah untuk mendengarkan pengumuman yang akan disampaikan oleh bapa dan ibu Guru kami,,,..
Lagi-lagi syukur ALHAMDULILLAH dengan usaha dan kerja keras kami yang menguras itu, akhirnya kami semua dinyatakan LULUS 100 % artinya tidak ada satu pun diantara kami yang pulang dengan bercucuran air mata, yang terlihat adalah tangis haru, yang menyelimuti kami semua pada saat itu, bagaiman tidak, karena hari itu juga merupakan hari perpisahan kami semua walaupun sutu saat kami akan bertemu kembali pastilah situasi dan kondisinya tidak seperti yang dulu lagi,,Setelah kelulusan aku mulai memasang strategi baru, berbekal semangat dan tekat untuk bersekolah maka berangkatlah aku kemakassar untuk mendaftar di salah satu perguruan tinggi Negeri di Makassar setelah menjalani TES tertulis SMPTN, dan setelah pengumuman aku dinyatakan tidak lulus, mungkin aku memang tidak ditakdirkan untuk menuntut ilmu di tempat tersebut, maka aku mencoba mencari keberuntungan di tempat lain, setelah menjalini ujian TES tertulis di tempat ke-2 ku tersebut tepat pada hari itu Bulan Suci Ramadhan , dan selang beberpa hari maka tibalah waktu pengumuman dan lagi-lagi aku dinyatakan tidak lulus, yaahh,, syok sihhh ,,syookkk,,,, tapi mau di apa aku telah berusaha semaksimal mungkin,,
Tidak ada pun didalam pikiranku atau dibenakku untuk menyerah, untuk patah semangat, walaupun banyak diantara temanku yang menganggur dan patah semangat karena sama dengan nasibku yang kesana-kemari daftar yang jawabannya pun sama TIDAK LULUS setelah beberapa hari aku mendengar dari temanku bahwa di salah satu Universita swata di Makassar mengadakan gelombang ketiga, yaahhh,, aku mencoba keberuntunganku di tempat itu, dan Syukur ALHAMDLILLAH setelah TES dan melihat pengumuman aku dinyatakan lulus tepatnya di fakultas Psikologi jurusan Psikologi Universitas Indonesia Timur,,,,, yaaaaahhh,,, inilah hasil dan bukti kesabaranku menjalani hidup.
Karena "Hidup apabila hanya sekedar hidup Babi pun bisa hidup, bekerja apabila hidup hanya sekedar bekerja Monyet pun bisa bekerja" (BUYA HAMKA)
"kegagalan merupakan bukti nyata bahwa kita telah melakukan sesuatu untuh merubah diri kita, dan telah melakukan proses untuk menuju sebuah keberhasilan" dan
" karena lebih baik berjalan selangkah atau dulangkah dari pada tidak sama sekali" M.Q.A
Makassar,4 Septembar 20012